Kemenangan Anthony Ginting Di Malaysia Open 2022, Anthony Sinisuka Ginting kini telah mampu melaju ke babak perempatfinal Malaysia Open 2022. Dia berhasil mengalahkan Sitthikom Thammasin dua game langsung 21-18 dan 21-18. Pada game pertama di Axiata Arena, Kamis 30/6/2022 siang WIB, Ginting mendapatkan perlawanan yang seimbang dari Thammasin. Kejar mengejar angka hingga skor 1515. Ginting lalu mendapatkan tambahan tiga poin. Tapi, Thammasin kemudian mengurangi jarak hingga cuma satu angka. Ginting semakin jauh sampai gim pertama selesai, skornya 21-18.
Gim kedua berjalan, Ginting mendapatkan tambahan dua poin langsung. Tapi, lawannya berhasil membalas dengan merebut tiga poin. Pengembalian Thammasin yang keluar membuat skor kembali menjadi 3-3. Saat interval Ginting tertinggal sangatlah jauh. Thammasin mampu mengumpulkan poin beruntun hingga unggul 11-7. Selepas mengeringkan keringat, Ginting terus memotong poin. Margin skor sempat tinggal hanya berjarak dua poin saat kedudukan 11-13.
Ginting telah berhasil menyamakan poin hingaa 14-14, selepas itu kejar mengejar poin terjadi hingaa kedudukan menjadi 16-16. Ginting mampu mendapatkan dua poin beruntun. Setelah itu, Ginting semakin tak terkejar dengan menutup game kedua dengan skor akhir 21-18. Pada babak fase perempatfinal, Ginting akan mendapatkan lawan dari pemenang laga antara Viktor Axelsen melawan Lee Cheuk Yiu.
Di pertandingan tunggal putra sebelumnya, Indonesia telah menempatkan satu wakil di babak perempatfinal. Jonatan Christie telah berhasil untuk mengalahkan perwakilan dari negara Jepang, Kenta Nishimoto 21-18 dan 21-17. Jonatan kini telah berhasil meraih tiga poin beruntun pada awal pertandingan pertama. Namun, tekanan dari Kenta berhasil membuatnya sempat berbalik ketinggalan 5-8. Jonatan, yang berhasil untuk tampil lebih tenang, dan bisa merebut keunggulan tipis dengan poin 11-9 pada rival game pertama.
Setelah jeda, tekanan kembali di lontarkan dari Kenta, atlet peringkat 20 dunia, telah berhasil membuat selisih poin menjadi 14-13. Namun, permainan yang agresif pemain Jepang itu mampu untuk diimbangi Jonatan dengan pertahanan yang solid. Beberapa serangan dari Kenta justru sering berakhir di net atau keluar arena lapangan. Jonatan bisa memimpin dengan skor 20-14 sebelum mengakhiri pertandingan game pertama dengan perolehan skor 21-18, meskipun tertinggal di game pertama kenta tetap berusaha untuk mengejar jonathan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.