
Kesetaraan Berbagai Jenis Kesehatan, Kesetaraan kesehatan atau disebut sebagai keadilan kesehatan adalah tidak adanya disparitas atau kesenjangan yang sistematis dalam kesehatan kepada setiap individu yang menyediakan sumber daya manusia sama hal nya di antara kelompok-kelompok yang memiliki perbedaan keuntungan atau ketidak beruntungan sosial, seperti kekayaan, kekuasaan, atau juga prestise.
Kesetaraan tidak sekadar hanya mencapai kesetaraan kesehatan karena orang-orang yang secara konsisten tidak memiliki ketiga faktor-faktor penentu tersebut mengalami kerugian maka dari itu sumber daya harus dialokasikan agar kesehatan secara signifikan dan memiliki status kesehatan yang lebih buruk dibandingkan orang-orang yang dapat mengakses sumber daya tertentu.
Prinsip yang mendasari komitmen merupakan kesetaraan kesehatan untuk menghilangkan disparitas dalam kesehatan dan mengurangi beserta determinan-determinannya termasuk juga determinan sosial kesehatan atau kesenjangan kesehatan. Disparitas sendiri didefinisikan sebagai perbedaan jenis kesehatan tertentu yang terkait erat dengan ketidakberuntungan sosial, ekonomi, atau lingkungan itu sendiri.
Disparitas berdampak buruk pada kelompok kesehatan orang yang mengalami hambatan kesehatan secara sistematis ysng di akibatkan ras atau kelompok etnis yang lebih besar seperti agama, jenis kelamin, identitas gender kesehatan mental, cacat kognitif, usia, orientasi seksual, lokasi geografis atau juga karakteristik lain yang historis serta berkaitan dengan pengucilan atau deskriminasi.
Kesetaraan ekuitas kesehatan sangat berbeda dengan ekualitas kesehatan, sebab kesetaraan ini mengacu kepada tidak adanya suatu bentuk kesenjangan dalam berbagai aspek-aspek kesehatan yang dapat diperbaiki atau dikendalikan. Ekualitas kesehatan sering senidiri juga dianggap tidak mungkin untuk dicapai secara lengkap dikarenakan ada beberapa faktor penunjang kesehatan yang berada di luar pengaruh manusia.
Disparitas berkaitan dengan adanya ketidakadilan sosial bagi masyarakat. Sebagai contoh, apabila satu populasi meninggal lebih muda dari populasi lainnya akibat adanya unusr perbedaan genetik, faktor yang tidak dapat diperbaiki atau juga dikendalikan, hal seperti itu dikatakan sebagai inekualitas kesehatan. Di sisi lain, jika pada suatu populasi memiliki harapan untuk hidup yang lebih rendah karena berkurangnya suatu bentuk akses untuk mendapatkan berbagai obat-obatan.
Situasinya akan diklasifikasikan sebagai disparitas atau inekuitas kesehatan. Disparitas ini mungkin mencakup antara perbedaan dalam keberadaan penyakit, keluaran dari status kesehatan, atau akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di antara populasi dengan etnis, ras, jenis kelamin, disabilitas orientasi seksual, , atau status sosial ekonomi yang berbeda. Akses yang setara ini untuk memperoleh suatu layanan kesehatan yang dianggap penting untuk mencapai banyak unsur dalam Tujuan Pembangunan Milenium.